Lini Produksi Pembuatan Pupuk Organik

Pabrik produksi pupuk organik biasanya digunakan untuk mengolah berbagai bahan organik yang difermentasi menjadi pupuk organik. Pabrik ini mengadopsi teknologi pencetakan satu langkah.Kotoran hewan dan limbah pertanian didaur ulang sebagai bahan baku utama, pengembangan lini produksi pupuk organik dan sistem sterilisasi menggunakan kotoran ternak dan unggas.Hal ini akan secara efektif mendorong pengembangan pertanian ekologis dan ekonomi sirkular.

Bahan baku pabrik produksi pembuatan pupuk organik：
1. Limbah pertanian: Jerami, ampas kacang-kacangan, ampas kapas, dedak padi, dll.
2. Kotoran hewan : Campuran kotoran unggas dan kotoran hewan, seperti limbah rumah potong hewan, pasar ikan, urin dan kotoran sapi,
Babi, domba, ayam, bebek, angsa, kambing, dll.
3. Limbah industri: Ampas anggur, sisa cuka, limbah ubi kayu, sisa gula, residu furfural, dll.
4. Sampah rumah tangga: sisa makanan, akar dan daun sayuran, dll.
5. Lumpur: Lumpur sungai, selokan, dll.

Seluruh lini produksi pupuk organik meliputi mesin-mesin berikut: fermentasi bahan baku→ mesin penghancur pupuk→ mesin pencampur pupuk → granulator drum putar pupuk → mesin pengering/pendingin drum putar pupuk → mesin pelapis drum putar pupuk → mesin penyaringan putar pupuk → mesin pengemas pupuk → konveyor sabuk → dan aksesori lainnya.

1. Proses fermentasi bahan organik memainkan peran awal namun sangat diperlukan dalam keseluruhan lini produksi pupuk.Dua jenis utama alat pembubut kompos yang banyak digunakan untuk membalik dan mencampur kompos serta mempercepat kecepatan fermentasi: Alat pembubut kompos yang dapat digerakkan sendiri dan alat pembubut kompos hidrolik.
2. Proses penghancuran: Bahan bongkahan kompos harus digiling sebelum proses granulasi.Namun kita bisa mengabaikan proses penghancuran jika bahan kompos sudah cukup halus.Penghancur rantai vertikal dan penghancur horizontal poros ganda, dua jenis mesin penghancur dapat digunakan untuk menghancurkan bahan baku pupuk kompos bongkahan.
3.Proses pencampuran, dua jenis mesin pencampur diterapkan untuk mencampur bahan baku di lini produksi pupuk: pengaduk horizontal dan pengaduk vertikal.
4. Proses pengeringan.Pada saat pupuk granulasi, kadar air bahan baku pupuk harus kurang dari 25%, sehingga bahan baku sebaiknya dikeringkan jika kadar airnya lebih dari 25%.Mesin pengering drum putar terutama digunakan untuk mengeringkan pupuk dengan tingkat kelembapan dan ukuran partikel tertentu.
5. Proses granulator pupuk.Proses granulasi adalah bagian inti dalam lini produksi ini, jadi kami memilih model granulator pupuk yang sesuai dengan kebutuhan rinci pelanggan. Peralatan granulator opsional: Granulator kombinasi pupuk organik, granulator khusus pupuk organik, granulator ekstrusi gulungan berpasangan, granulator cakram, film datar granulator, granulator bulat pupuk bio organik, granulator drum, mesin pelempar bulat, dll.;bahan aplikasi khas: Kotoran ayam, kotoran sapi, kaolin, dll.
6. Mesin pendingin drum putar digunakan untuk mendinginkan pupuk agar partikel pupuk menjadi lebih kuat.
7. Proses penyaringan: Mesin penyaringan drum putar digunakan untuk memisahkan butiran dari partikel besar yang perlu dikembalikan untuk penghancuran dan granulasi kedua.Mesin pelapis drum putar digunakan untuk melapisi pupuk dan mencegah pupuk saling menempel.
8. Proses terakhir adalah proses pengemasan.Mesin pengemas pupuk dapat mengemas kantong secara kuantitatif dan otomatis, termasuk skala pengemasan kuantitatif elektronik, juga memerlukan beberapa peralatan bantu untuk penyambungan seperti belt conveyor, bucket elevator, dll.